SIKI I.01013 Manajemen Ventilasi Mekanik

Definisi
Mengidentifikasi dan mengelola pemberian sokongan napas buatan melalui alat yang diinsersikan ke dalam trakea

Tindakan
Observasi
  • Periksa indikasi ventilator mekanik (mis: kelelahan otot napas, disfungsi neurologis, asidosis respiratorik) 
  • Monitor efek ventilator terhadap status oksigenasi (mis: bunyi paru, X-ray paru, AGD, SaO2, SVO₂, ETCO₂, respon subyektif pasien)
  • Monitor kriteria perlunya penyapihan ventilator
  • Monitor efek negatif ventilator (mis: deviasi trakea, barotrauma, volutrauma, penurunan curah jantung, distensi gaster, emfisema subkutan)
  • Monitor gejala peningkatan pernapasan (mis: peningkatan denyut jantung atau pernapasan, peningkatan tekanan darah, diaforesis, perubahan status mental)
  • Monitor kondisi yang meningkatkan konsumsi oksigen (mis: demam, menggigil, kejang, dan nyeri) 
  • Monitor gangguan mukosa oral, nasal, trakea dan laring

Terapeutik
  • Atur posisi kepala 45-60° untuk mencegah aspirasi Reposisi pasien setiap 2 jam, jika perlu 
  • Lakukan perawatan mulut secara rutin, termasuk sikat gigi setiap 12 jam
  • Lakukan fisioterapi dada, jike perlu
  • Lakukan penghisapan lendir sesuai kebututan
  • Ganti sirkuit ventilator setiap 24 jam
  • Siapkan bag-valve mask di samping tempat tidur Berikan media untuk berkomunikasi (mis: kertas, pulpen) 
  • Dokumentasikan respon terhadap ventilator

Kolaborasi
  • Kolaborasi pemilihan mode ventilator (mis: kontrol volume, kontrol tekanan atau gabungan)
  • Kolaborasi pemberian agen pelumpuh otot, sedatif, analgesik, sesuai kebutuhan 
  • Kolaborasi penggunaan PS atau PEEP untuk meminimalkan hipoventilasi alveolus

Komentar

Postingan Populer