SIKI I.01025 Stabilisasi Jalan Napas
Definisi
Mempertahankan kepatenan jalan napas baik tanpa alat maupun dengan alat bantu jalan napas
Tindakan
Observasi
- Identifikasi ukuran dan tipe selang orofaringeal atau nasofaringeal
- Monitor suara napas setelah selang jalan napas terpasang (mis: sesak napas, mengorok)
- Monitor komplikasi pemasangan selang jalan napas
- Monitor kesimetrisan pergerakan dinding dada
- Monitor saturasi oksigen (SpO2) dan CO₂
Terapeutik
- Gunakan alat pelindung diri (mis: sarung tangan, kacamata, masker)
- Posisikan kepala pasien sesuai dengan kebutuhan
- Lakukan penghisapan mulut dan orofaring
- Insersikan selang oral/nasofaring dengan tepat
- Pastikan selang oro/nasofaring mencapai dasar lidah dan menahan lidah tidak jatuh ke belakang
- Fiksasi selang ora/nasofaring dengan cara yang tepat
- Ganti selang oro/nasofaring sesuai prosedur
- Insersikan laryngeal mask airway (LMA) dengan tepat
- Pastikan pemasangan selang endotrakeal dan trakeostomi hanya oleh tim medis yang kompeten
- Fasilitasi pemasangan selang endotrakeal dengan menyiapkan peralatan intubasi dan peralatan darurat yang dibutuhkan
- Berikan oksigen 100% selama 3-5 menit, sesuai kebutuhan
- Auskultasi dada setelah intubasi
- Gembungkan manset endotrakeal/ trakeostomi
- Tandai selang endotrakoal pada bibir atau mulut
- Verifikasi posisi selang dengan menggunakan x-ray dada, pastikan trakea 2-4 cm di atas karina
Edukasi
Jelaskan tujuan dan prosedur stabilisasi jalan napas
Kolaborasi
Kolaborasi pemilihan ukuran dan tipe selang endotrakeal atau selang trakeostomi yang memiliki volume tinggi, manset yang memiliki tekanan rendah
Komentar
Posting Komentar